Diduga, CV. Anaking Jimat Awaking Kerjakan 2 Proyek Asal Jadi
PURWADADI, (PERAKNEW).- Menindak lanjuti pemberitaan Perak edisi172 yang lalu terkait TPT SS Kalijambe yang diduga tanpa pondasi dikerjakan oleh CV. Anaking Jimat Awaking, Perak sudah berkali-kali mencoba untuk meminta klarifikasi penangungjawab proyek terkait pekerjaan tersebut, akan tetapi dilokasi proyek tidak nampak pekerja maupun pelaksana proyek.
Dari hasil investigasi meyebutkan bahwa CV. Anaking Jimat Awaking ini juga mengerjakan proyek peningkatan SS Kali Garung yang berlokasi di Dusun Garung, Desa Koranji Kecamatan Purwadadi dengan anggaran sebesar Rp391 juta lebih. Pekerjaan peningkatan SS Kali Garung ini pun diduga asal jadi, dimana pemasangan batu tanpa pondasi.
Dari sampel adukan yang sudah mengeras dan menempel diantara batu, ketika diremas langsung hancur dan nampak dibeberapa titik sudah pada retak. Diduga ini diakibatkan kualitas adukan yang kurang semen, sehingga berdampak buruk terhadap kekuatan,usia dan konstruksi bangunan/turap.
Menyikapi persoalan ini Ketua umum Forum Masyarakat Peduli (FMP) Asep Sumarna Toha menegaskan akan segera menindak lanjutinya dan bila perlu pihaknya akan membawa kasus ini ke ranah hukum. “Kami telah melakukan investigasi di lapangan untuk mengumpulkan data.
Kesimpulannya bahwa proyek peningkatan SS di Kalijambe dan Kaligarung yang dikerjakan oleh CV. Anaking Jimat Awaking ini diduga sarat penyimpangan dan kejanggalan. Data-data yang kami kumpulkan dan foto-foto pelaksanaan pekerjaan yang diserahkan teman-teman dilapangan cukup untuk bahan pelengkap laporan kami,”tandasnya.
Ditambahkan Asep, informasi dari sumber yang berkompeten dan dapat dipercaya, pekerjaan peningkatan SS Kalijambe dan Kaligarung, seharusnya memakai pondasi antara 20-30 cm. Akan tetapi, dari pantauan rekan Perak dilapangan, diduga tidak sesuai dengan RAB, bahkan pantauan Perak dilokasi proyek material yang dipake pasir atras, batu curi dan semen merk Merah Putih.
Lebih lanjut, Ketua Umum FMP yang akrab disapa Abah Betmen ini mengingatkan jangan sampai ada persekongkolan yang berujung pada kerugian Negara, pungkasnya.
(Hamid/Cj Odong)