oleh

Aroma Dugaan Korupsi Tercium Pada Pembangunan Masjid Islamic Center Indramayu

INDRAMAYU, (PERAKNEW).- Masjid Islamic Center Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, kebanggaan masyarakat Indramayu karena kemegahan dan keindahannya, baru beberapa tahun ini dibangun, bagian menara bangunan Masjid sudah patah tepatnya tanggal 06 Desember 2020 dan disusul dengan plafonnya ambrol, pada tanggal 24 Januari 2021.

Kini bangunan Masjid kebanggaan warga itu, kondisinya sangat menghawatirkan, selain plafon dan menara yang rusak, tembok Mesjid pun nampak banyak yang retak-retak. Kejadian itu diakibatkan oleh hujan deras yang disertai angin kencang.

Atas Insiden tersebut, diduga kuat ada tindakan korupsi anggaran pada proses pelaksanaan pembangunan Masjid Islamic Center dimaksud oleh oknum kontraktor, sehingga pembangunan masjid pun asal jadi, karena baru dibangun beberapa tahun sudah rusak.

Demikian dikatakan Ketua LSM Lembaga Pemantau Harta Negara (LP3HN) Ranting Indramayu, Saptono. Menurutnya, saat dirinya investigasi dilokasi Masjid Islamic Center, melihat bangunannya sudah sangat memprihatinkan, lantai keramik dan temboknya pun sudah retak, “Kami sangat prihatin dan khawatir sekali setelah insiden patahnya menara dan ambrolnya plafon ada insiden lain yang akan ambrol, karena terlihat temboknya sudah retak. Kalau bangunannya kokoh tidak asal jadi, masjid baru beberapa tahun dibangun tidak mungkin menara bisa patah dan plafon bisa ambrol,” paparnya.

Kuat dugaan Oknum Kontraktor/Pelaksana Pembangunan Islamic Center Indramayu mengerjakannya asal-asalan, sehingga kwalitas pembangunannya tidak bermutu, “Oknum kontraktor yang tidak bertanggungjawab, jangankan pekerjaan pembangunan lainnya, pembangunan masjid rumah Allah aja di korupsi,” cetus dia.

Ia menambahkan, bahwa pembangunan masjid tersebut patut dipertanyakan dari Spek atau RAB (Rancangan Anggaran Biaya)nya, apakah ada faktor kesengajaan, “Kami akan menempuh langkah ketingkat provinsi, karena kuat dugaan oknum kontraktor/pelaksana mengerjakannya asal jadi dan diduga meraup keuntungan besar dalam mengerjakan proyek pembangunan Masjid Islamic Center Indramayu yang menelan nilai anggarannya pencapai puluhan milyar ini,” tegas Saptono. (Sono/Tono)

Berita Lainnya