oleh

Dengan Grak Ompimpah Kota Cimahi Yakin Bisa Bebas Sampah

PERAKNEW.com – Pemerintah Kota Cimahi mengoptimalkan penanganan sampah lewat program Grak Ompimpah atau Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah sebagai solusi pengelolaan sampah di masa tanggap darurat sampah Kota Cimahi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan meyakini jika suatu saat Kota Cimahi akan bebas sampah. Terlebih saat ini tengah digulirkan program Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (Grak Ompimpah).

Program Grak Ompimpah mengacu pada prinsip pemanfaatan kembali sampah atau yang biasa dikenal dengan nama 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) yang dilakukan melalui upaya-upaya yang cerdas, efisien dan terprogram agar lebih efisien, “Program ini sudah ada sejak lama, ketika itu saya melihat harus ada sebuah efort yang terkoordinasi dengan baik dengan melibatkan semua pihak dan faktanya memang sampah ini menjadi masalah krusial di Kota Cimahi, dengan pertimbangan Cimahi ini kota yang luas wilayahnya tidak terlampau besar, dan kami tidak memiliki TPA. Maka yang kami lakukan adalah bagaimana keterlibatan berbagai pihak ini, sehingga bisa fokus dalam penanganan sampah,” beber Dikdik, Jumat (5/1/2024).

Menurut Dikdik, persoalan sampah ini adalah persoalan bersama, “Maka wajib bagi kami di jajaran pemerintah kota untuk bisa melibatkan pihak lain, karena ketika membicarakan sampah tentu saja ada keterkaitan dengan perilaku, dan perilaku itu buah dari pola pikir atau mindset,” katanya.

Baca Juga : Danramil Subang Insfektur Upacara Pemakaman Purnawirawan Agus Susanto

Melalui Grak Ompimpah ini, sambung Dikdik, pihaknya berharap ada perubahan mendasar di level masyarakat dan juga semuanya, sehingga memandang sampah ini tidak seperti apa yang kita pikirkan selama ini, “Seolah-olah sampah ini kita pikir tidak bernilai sama sekali, tidak seperti itu. Bagaimana dari sampah ini bisa memiliki nilai yang berarti. Kami kemudian dengan kesepakatan berbagai pihak, khususnya di internal Pemkot Cimahi kemudian munculah Grak Ompimpah. Alhamdulillah sejauh ini kita konsisten dengan hal itu. Dan kebetulan setelah program itu kami jalankan, TPA Sarimukti terjadi kebakaran. Nah inilah yang membuat motivasi kami semakin kuat,” tururnya.

Dengan Grak Ompimpah ini kata Dikdik, melakukan perubahan paradigma masyarakat, mindset masyarakat. Jika nantinya ada teknologi, menurut Dikdik, hal itu nanti menjadi hilirnya, “Yang terpenting adalah merubah dulu pola pikir. Memang tidak mudah. Tapi kami yakin Insya Allah bisa asal konsisten, dan ini memang melibatkan semua pihak secara komprehensif,” bebernya.

Dikdik menjelaskan, Grak Ompimpah ini pemilahan sampah yang dimulai dari tingkat rumah tangga, “Sejak dari rumah tangga, sampah ini seharusnya dipilah, mana yang organik, anorganik, mana yang bisa didaur ulang, mana yang bisa kita pilah menjadi yang lainnya, seperti kompos dan sebagainya,” tuturnya.

Baca Juga : Pj Bupati KBB Cepat Tanggap Tangani Bencana Longsor

Menurur Dikdik, program Grak Ompimpah sudah berjalan sejak akhir tahun 2022 saat dirinya menjabat sebagai Pj. Wali Kota Cimahi, “Setahun berjalan memang karena ini tahun pertama kita sangat paham bahwa untuk merubah maindset masyrakat ini tidak mudah. Tapi ketika kami all out disini Alhamdulillah secara pemahaman masyarakat Cimahi tentang sampah sekarang sudah lebih baik. Tinggal bagaimana kita konsisten dengan hal itu. Dan kami yakin suatu saat nanti Kota Cimahi akan zero waste. Sampah itu sesuatu yang masih bisa kita olah dengan baik,” pungkasnya. (Harold)

Berita Lainnya