oleh

Data KPM Corona Diduga Kadaluarsa, Emak-Emak Unras di Kantor Desa Jati

CIPUNAGARA-SUBANG, (PERAKNEW).- Pembagian Bansos dampak pandemi Covid-19 dari Kemensos RI menuai konflik di masyarakat. Hal itu terjadi di Desa Jati, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang – Provinsi Jawa Barat, sehingga puluhan warganya yang didominasi emak-emak, berduyun-duyun menggeruduk dan melakukan aksi demo di Kantor Desa Jati, pada Hari Rabu (20/05/2020).

Faktanya, puluhan warga tersebut, mempermasalahkan soal data 140 KK Bansos Kemensos dimaksud, yang diduga tidak tepat sasaran.

Selain itu, warga juga mengeluh, karena masih banyak masyarakat yang tidak mendapat bantuan pemerintah selama masa Pandemi Covid-19 ini.

Kekecewaan masyarakat memuncak ketika warga mendengar nawaban dari perwakilan perangkat desa, yang malah menyuruh warga yang demo untuk pergi ke Kantor Pos setempat, guna menanyakan hal tersebut.

Dalam orasinya, yang dianggap sebagai Koordinator aksi, bernama Asep Rudi alias Atep memaparkan, “Tugas perangkat desa wajib melayani masyarakatnya, ini mereka malah mengaku tidak tahu-menahu, bahkan menyuruh warga menanyakan ke Kantor Pos. Jawaban itu bukan seperti jawaban pegawai desa, itu jawaban ‘Budak Angon’,” tegasnya, dihadapan emak-emak.

Seperti diketahuinya, bahwa data 140 KK Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut, adalah banyak identitas warga yang sudah meninggal dan sebagian data lagi merupakan penerima ganda bantuan. Diduga, data yang digunakan sudah kadaluarsa alias bukan hasil pendataan baru.

Perwakilan peserta demo diterima Sekertaris dan Kasi Pemerintahan Desa Jati, didampingi Babinsa AD dan Bhabinkantibmas Polri, tanpa kehadiran kepala desa, berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut. (Hendra)

Berita Lainnya