SUBANG, (PERAK).- Bulan Desember 2018 adalah merupakan akhir masa jabatan Hj. Imas Aryumningsih sebagai Bupati Subang. Namun, karena menghadapi Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2018, dalam waktu dekat ini ia akan akhiri menjalankan roda Pemda Subang dalam segala program yang ada, atau cuti kerja untuk mengikuti pertarungan di Pilkada tersebut.
Lebih jauh mengenai Pilkada, Imas berpendapat pada pemilu di tahun ini bukan persaingan, tapi menunjukan demokrasi yang sudah pasti diharapkan terpilih pemimpin yang lebih baik.
Pada apel pagi di depan Kantor Pemerintaha Kabupaten Subang, Senin (15/1/18), Bupati Subang, Imas Aryumningsih mengatakan, “Apapun baik dan buruknya program tergantung kinerja kita, jadi mulai niatkan 2018 harus lebih baik dari tahun 2017,” ujarnya.
Ia menghimbau, dengan tahun 2018 yang merupakan tahun politik dalam Pilkada serentak, tentunya PNS harus netral dan betul-betul diutamakan kinerja, jangan sampai karena banyaknya kampanye, kerjapun banyak bolong. PNS harus lebih memberikan kinerja jangan sampai ada permakluman karena Pilkada, “Disini merupakan ujian PNS dengan adanya Pilkada menjadi tantangan kinerja kita naik turunya, jadi tetap laksanakan tupoksinya, yaitu melayani masyarakat, jadi tidak ada perbedaan Pilkada atau tidak,” terangnya.
Mengenai dalam waktu dekat Imas akan cuti dari kepemimpinannya dan akan diserahkan kepada PLH atau sesuai ketentuan Provinsi, ia meminta seluruh PNS tetap bekerja sesuai aturan bukan karena sosok bupatinya, “Jangan lihat Imas Aryumningsihnya, tapi ikuti perintah pimpinan dan PLH nanti dan saat saya cuti tetap semuanya jaga kekompakan dan kebersamaan,” imbaunya.
“Hindari untuk ikut-ikut adu domba dan menyebarkan hoax, jadilah pemilih dan bersaing sehat, jangan sampai yang menang siapa yang kena dampaknya siapa,” imbuhnya.
Kerena menurutnya dalam pemilu biasanya yang membuat kisruh adalah tim sukses atau pemenangan yang hanya cari muka didepan pimpinannya. (Adih)