PERAKNEW.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi melaksanakan pengasapan atau fogging di RW 18, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kabupaten Kota Cimahi. Fogging dilakukan untuk mengantisipasi adanya penambahan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Cimahi.
Tak hanya rumah warga, fogging juga menyasar selokan dan tempat yang rawan jentik nyamuk berkembang biak, “Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini merupakan kegiatan pencegahan penyebaran DBD,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini.
Menurutnya, jika ada warga yang hendak melakukan fogging bisa menghubungi Puskesmas terdekat, nantinya akan ditindaklanjuti oleh Dinkes Kota Cimahi, “Kalau ada kasus DBD dan lapor ke puskesmas akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan epidemiologi. Setelah terkonfirmasi baru dilakukan fogging,” ungkap Dwihadi.
Permintaan fogging sendiri cukup banyak, seiring meningkatnya jumlah kasus DBD di Kota Cimahi, “Kalau dari Januari kami sudah melakukan 12 kali fogging,” sebut Dwihadi.
Dijelaskannya, fogging cukup efektif untuk membunuh nyamuk dewasa saja, “Kalau untuk jentik harus PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan pencegahan dengan metode 3M, yaitu menguras tempat atau wadah penampung air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan menimbun barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat penampungan air menggenang,” bebernya.
Lanjutnya, “Bisa dilakukan tambahan dengan mengurangi penyimpanan pakaian dengan cara digantung, menggunakan kelambu penutup dikala tidur, dan gunakan obat penghalau nyamuk di dalam rumah,” ujar Dwihadi menambahkan.
Baca Juga : Diduga Oknum Caleg Dapil IV Lakukan Intervensi KPPS Untuk Merubah Suaranya
Disebutkannya, kasus DBD di Kota Cimahi di awal tahun 2024 ini kenaikannya cukup drastis. Hingga saat ini tercatat sudah ada 74 warga yang terjangkit DBD. Jumlah itu naik drastis dibandingkan Januari 2023, “Kasus DBD sampai saat ini tercatat ada 74 kasus. Meningkat dari tahun lalu yang 30 kasus,” ujarnya. (Harold)