oleh

Cash Flow, UPK DAPM Kecaman Cisayong Santuni Ratusan Anak Yatim dan Dhuafa

TASIKMALAYA, (PERAKNEW).- Unit Pengelola Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (UPK – DAPM) Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya menggelar bakti sosial (Baksos) di halaman SDN Negla Desa Purwasari Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (17/02/2018) siang.

Kegiatan Baksos tersebut di hadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya H. Asop Sopiudin S.Ag, Sekmat Dedi Herniawan SE, Anggota Polsek, Koramil, Komisaris UPK DAPM Kecamatan Cisayong Saman S.Pd, Kepala desa, Koordinator desa (Kordes) Simpan Pinjam Perempuan (SPP), Anggota SPP dan Penerima bantuan.

Bantuan bersumber dari bersumber Csar/cash flow UPK DAPM yang di berikan kepada 390 anakan yatim dan dhuafa dari 13 sewilayah Kecamatan Cisayong dengan sebayak 30 orang/desa di berikan secara simbolis oleh Kepala UPK DAPM Asep Saepudin A.Md kepada masing-masing Kepala desa.

Komisaris UPK DAPM Saman S.Pd dalam sambutanya menyampaikan, aset PNPM UPK Kecamatan Cisayong mencapai sekitar Rp 8 miliyar. Saya bersama kepala desa dan pelaku PNPM kalau tidak salah “Silahkan Catat” ada 62 Madrasah dan silahkan cek sewilayah Kecamatan! Tambah POSKESDes dan Gor Desa Cileuleus, Sukajadi serta rabat beton. ujarnya.

“Capaian bantuan personil (Karyawan) sampai saat ini kalau tidak salah sekitar Rp. 500 Juta. Kegiatan Baksos tersebut di laksanakan atas ususlan dari Aiptu. Suharsoyo (Kanit Binmas) bahwa anggaran Baksos jangan di alokasikan terhadap bantuan fisik saja namun di berikan langsung kepada penerima manfaat.

Tahun 2014 pangakhiran PNPM terang Saman, sekarang namanya di ganti menjadi DAPM dan kurang lebih se-Kabupaten Tasikmalaya berkisar dalam angka sekitar Rp. 400 milyar serta sudah berbadan hukum dan mempunyai anggota sekitar 200 ribu. imbuhnya.

“Semoga kesuksesan PNPM di sertai oleh BUMDes – BUMDes di setiap desa dan dulu juga gaji karyawan PNPM itu kecil-kecil hanya Rp. 200.000, 300.000, kalau BUMDes ternyata bisa bergerak seperti itu terus merambah seandainya UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) Rp 1,2 juta dan kami sanggup menggaji 4 kali lipat. katanya.

lanjut Saman, bukan sombong, karyawan kami sanggup di gaji 4 kali lipat karena ini prestasi dan saya juga tidak rugi menggaji anak-anak (karyawan) seperti itu juga tunjangan untuk pembina (Para kepala desa) ada setiap tahun meskipun tidak besar. tandasnya.

Kepala Desa Purwasari Supendi Supriadi di temui di sela-sela acara menjelaskan kepada Perak, Baksos UPK DAPM Kecamatan Cisayong bersumber dari Csar dan batuan di berikan kepada 30 orang/desa dengan jumlah sebayak 390 orang. Alhamdulillah secara kepanitiaan itu tidak mengundang para Caleg dan Dewan tetapi inisiatif mereka yang datang mungkin mereka hadir dari perwakilan Daerah pemilihan (Dapil) II.

“Berharap pelaksanaan Baksos ini dari tahun ke tahun semakin meninggkat, semakin maju karena ini hasil dari pada UPK DAPM yang padasaat ini hampir mencapai sekitar 4 miliyar. imbuhnya.

Keapala Desa Cikadu selaku Ketua APDESI Kecamatan Cisayong Dendi Herdiawan menyampaikan kepada Perak, sebagai Ketua APDESI yang baru dan para Kepala desa sewilayah Kecamatan Cisayong sangat apresiasi sekali karena kegiatan Baksos yang di laksanakan oleh UPK DAPM baru 2 kali di selenggarakan serta semoga kedepanya bisa berlanjut.

“Masyarakat penerima bantuan sangat berbahagia sekali dan berharap kedepanya UPK DAPM Kecamatan Cisayong kedepan lebih maju lagi juga nominal yang di berikan kepada penerima manfaat lebih bertambah lagi. tandasnya.

Kabag keuangan UPK DAPM Kecamatan Cisayong Heri Apriana A.Md di temui di kantornya, Senin (19/02/2019) siang, melalui data yang di berikan kepada Perak, bahwa dana Cash Flow Bansos masyarakat 2019 tebagi dalam 3 kegiatan yaitu, kegiatan sosial tingkat Kabupaten Rp. 1.355.000, tingkat Kecamatan Rp. 4.095.000 dan tingkat desa Rp. 51.750.000 jumlah total sebesar Rp. 54.200.000.

“Rincian kegiatan Baksos tingkat desa sebagai berikut: paket sebako sebayak 390 untuk 13 desa, sembako dan uang tunai berjumah sebesar Rp 100.000/orang dengang jumlah total sebesar Rp. 39.000.000, mobilisasi Rp. 250.000 x 13 desa jumlah Rp. 3.250.000 serta oprasioanal pengyelenggara Rp. 9.500.000. pungkasnya. (Fauzi)