oleh

Mantan Jendral Ini Nyalon Di Pilgub Jabar

Buyung Lalana Mantan Komandan Korps Marinir TNI AL Siap Ikut Pilgub Jabar 2018

BANDUNG, (PERAKNEW).- Juli 2017 nanti akan dimulai tahapan pilgub Jabar 2018. Beberapa calon sudah mulai unjuk gigi, bahkan bernazar. Dia adalah Mayjen TNI Mar (Purn.),  eks Komandan Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) ini bernazar akan berenang di Samudera Hindia apabila terpilih menjadi Gubernur.

 

Aksi nazarnya tersebut bukan tanpa alasan karena Buyung Lalana sendiri tercatat sebagai Ketua Umum Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia (POSSI).

 

“Kalau saya menang, saya akan berenang di laut Samudera Hindia bagian selatan Jawa Barat. Di Ujunggenteng, Pantai Pamengpeuk, Sindang Barang, dan yang lainnya,” ujar pria yang karib disapa Buana ini di posko pemenangannya di Jalan Parakan Ayu Raya, Kota Bandung, Jabar, Minggu (4/6/2017).

 

Buana menuturkan, melalui sejumlah keikutsertannya diberbagai bidang, ia mengklaim mampu mendapatkan popularitas. Selain sebagai mantan prajurit TNI, Buana sendiri aktif di beberapa bidang seperti menjabat ketua umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (Possi) dan ketua Indonesia Offroad Federation (IOF).

 

“Melalui olahraga saya mencoba menaikkan popularitas saya. Selain itu, nanti juga saya akan meningkatkan kunjungan ke beberapa daerah di Jawa Barat. Prinsipnya minimal masyarakat Jawa Barat menerima, disukai, dan dikenal dulu lah. Kalau partai enggak terlalu sulit,” tutur Buana.

 

Untuk partai politik sendiri, pria berkumis tipis ini juga sudah meneropong sejumlah Parpol yang akan dijadikan kendaraan politik dalam Pilgub Jabar 2018. Partai-partai seperti PDIP, Gerindra, PPP hingga PKB dilirik pria yang pernah bertugas di Aceh ini.

 

“Komunikasi sih memang sudah ada. Dalam satu minggu ini, kita akan pendekatan yang lebih. Mudah-mudahan niat baik saya dimengerti,” katanya.

 

Buana mengaku akan all out dalam pertarungan menuju kursi Jabar 1. Lahir dan besar di Jabar, menjadi motivasi Buana untuk terus maju. Kalah menang, kata Buana, hal yang biasa dalam sebuah kompetisi.

 

“Saya tidak takut (kalah), yang penting ada upaya dahulu. Ini kan dinamika saja. Prinsip saya, lebih baik mati di tanah kelahiran sendiri, demi Jawa Barat,” katanya. Red

 

Berita Lainnya