PANTURA-SUBANG, (PERAKNEW).- Budi Daya Ikan Patin telah berkembang sejak lama di Masyarakat Desa Sukamadijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, diantaranya larva/benih ikan, pendederan dengan bermacam-macam ukuran siap dipasarkan hingga pembesaran berukuran layak konsumsi.
Faktanya, sudah banyak pula para Tengkulak hingga Bandar Ikan Patin yang berdatangan untuk berbelanja Ikan Patin ke desa tersebut, mulai dari Bendungan Jati Luhur Purwakarta dan dari berbagai luar daerah, bahkan luar Provinsi Jawa Barat ini.
Namun, sayangnya beberapa pelaku usaha kecil budi daya yang berpotensi di Sukamandijaya ini mengaku belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah, dalam hal ini instansi pemerintah yang terdekat, yaitu baik Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (CDKP) Wilayah Utara Sukamandi mapun Kementerian Kelautan dan Perikanan-Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Pusat Riset Perikanan, untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dalam budi daya ikan patin dimaksud.
Seperti diungkapkan salah seorang pelaku Budi Daya Ikan Patin di Dusun Sengon, Dani kepada Perak, bahwa dirinya sudah memahami tentang budi daya ikan patin sejak lama, “Saya belajar dan paham budi daya ikan patin cukup lama, karena di dusun ini banyak yang sukses dalam usaha budi daya ikan patin ini, hanya saya yang belum sukses, maklum terbentur modal, budi daya hanya dua kolam kecil, inimah kecil-kecilan, kecil-kecilan, karena terbentur modalnya,” ungkapnya.
Lanjutnya berharap, “Mudah-mudahan pihak balai ikan Sukamandi yang kantornya di sebelah kampung saya ini, mau perhatikan petani budi daya yang kecil, jangan perhatikan pelaku usaha budi daya yang besar saja, kami juga masyarakat,” tuturnya mengeluh.
Menanggapi keluhan Dani (Petani Budi Daya Ikan Patin) itu, Ketua Karang Taruna Desa Sukamandijaya, Hendra Sunjaya siap untuk memfasilitasinya agar bisa mendapat bantuan pengembangan potensi budi dayanya itu, “Kebetulan Dani ini juga anggota saya di karang taruna, dia memiliki potensi dalam budi daya ikan patin, tentunya bisa dikembangkan kepada para anggota yang lainnya juga. Untuk itu, demi kesejahteraan social Karang Taruna Sukamandijaya ini, saya akan mencoba mediasi atau mengajukan proposal ke pihak Dinas Kelautan dan Perikanan, bila perlu ke pusat, agar pemuda-pemudi di Sukamandijaya mampu menciptakan kesejahteraan ekonomi social dalam budi daya ikan patin ini,” paparnya merespon keluhan anggotanya.
Lanjut Hendra yang akrab disapa Enjoy tersebut, “Selain Dani, di Sukamandijaya ini, masih banyak lagi Petani berpotensi Budi Daya Ikan Patin lainnya kriteria usaha kecil yang wajib dibantu oleh pemerintah,” ujarnya menginformasikan.
Menyikapi keluhan Dani dan respon ketua karang taruna tersebut, semoga pihak pemerintah dalam hal ini (CDKP) Wilayah Utara, berkenan merealisasikan bantuan yang diharapkan itu. (Anen)
