PURWADADI, SUBANG (PERAKNEW),- Banyaknya perusahaan yang berdiri di Purwadadi tidak membuat angka pengangguran di Purwadadi berkurang, hal ini disebabkan karna maraknya bisnis percaloan dalam perekrutan karyawan, praktek praktek percaloan tersebut sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, sehinggga sudah dianggap menjadi hal yang biasa dan wajar.
Beberapa perusahaan yang mayoritas perusahaan garment di wilayah Purwadadi, dijadikan ladang bisnis oleh beberapa oknum baik didalam maupun diluar pabrik, salah seorang mantan pekerja yang berhasil dikonfirmasi, AS yang menggunakan jasa percaloan tersebut menuturkan bahwa dirinya diminta uang sebesar Rp4 juta untuk bisa bekerja sebagai security di salah satu perusahaan di purwadadi.
“Saya mau masuk kerja itu harus ada uang sebesar empat juta rupiah dan setelah melamar dan diterima menjadi security saya harus membayar uang tersebut,” ujarnya kepada Perak.
Bukan hanya AS, Deni salah seorang korban praktik percaloan tersebut mengatakan bahwa dia pernah jadi korban sebuah yayasan yang berjanji akan membantu ia menjadi karyawan di salah satu perusahaan di Purwadadi, “Saat itu saya sudah memberikan uang ke yayasan, mereka bilang tinggal menunggu panggilan, tapi nyatanya saya belum juga dipanggil, akhirnya saya minta bantuan ketua Paguyuban Ckaum dan uang saya pun bisa kembali,” ujar Deni kepada perak 29/03/2017.
Akibat dari maraknya dunia percaloan di Subang khususnya di Purwadadi menjadi penyebab susahnya lapangan kerja bagi masyarakat banyak, dan pelaku pelaku praktik percaloan tersebut tumbuh dari berbagai kalangan mulai dari Ormas, Karang Taruna, bahkan melibatkan orang dalam yang menjadi penyeleksi karyawan tersebut, namun hingga kini praktik tersebut terus berjalan karena para korban enggan melaporkan bisnis tersebut, dan belum ada tindakan tegas dari pihak manapun.
Ketua Paguyuban Cikaum, Sukandi menambahkan ‘’jika ini terus dibiarkan berlanjut maka khawatir angka pengangguran di Subang tidak Berkurang, dan kepada para korban jangan prnah takut untuk melaporkan oknum oknum tersebut,” tambah Sukandi. A Firdaus