SITUBONDO-JATIM, (PERAKNEW).- Ungkapan Kepala Dinas (kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo DR. Fathor Rahman ‘menampar’ lebih dari seratus guru dan kepala sekolah daerah terpencil di Gedung PGRI Situbondo, Kamis (30/3) kemarin.
Di hadapan semua para tenaga pendidik di Kabupaten Situbondo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan jika wajah guru tempo dulu adalah seperti wajah surga. Tapi justru saat ini berbeda dengan wajah guru sekarang, wajahnya wajah sertifikasi juga wajah tunjangan daerah terpencil dan sesuai fakta di lapangan tentang kurang profesionalnya kinerja guru saat ini,” terangnya.
“Ada sebuah dialog dengan staf kepresidenan dalam suatu kesempatan tentang kinerja guru terpencil. Apakah masuk tiap hari, apakah tiap hari tepat waktu? Baik waktu masuk maupun pulangnya? ini penting diintrospeksi,” tegas Fathor Rahman.
Menurut Fathor, sebagai muslim setiap rupiah ada pertanggungjawabannya. Sehingga, setiap tugas yang diembankan merupakan amanah, yang memiliki konsekwensi baik kepada manusia lebih-lebih kepada Sang Maha Pencipta.
Menambahkan soal pertanyaan lagi, apakah pengawas seperti, kepala UPTD, kepala sekolah memastikan kehadiran guru tersebut? Apakah tidak terjadi ‘kolaborasi’ antar mereka? pertanyaan-pertanyaan ini yang harus saudara-saudara jawab,” tutur Fathor Rahman.
“Kunci pendidikan yang paling utama adalah, guru yang komitmen mampu mengejawantahkan profesionalisme guru sesuai tempatnya,” harapnya. Leo/Robby
