GARUT, (PERAKNEW).- Yayasan Pendidikan Nurul Hikmah Cibulu Cikembulan dirintis/didirikan pada 6 tahun yang lalu dengan semangat tanggung jawab dan kepedulian terhadap sesama. Jadi bukan hanya karena pendidikan semata, seperti yang disampaikan ketua Rw.08 Cibulu (Enung) kepada Perak, saat berpidato dihadapan para orang tua siswa di ruang kelas belajar.
Banyak para santri yang keluar dari pondok tidak punya pekerjaan, begitu juga dengan lulusan dari kejuruan dengan dasar mengajar, seperti dari Lulusan STKIP Garut dari perguruan tinggi swasta yang tidak terserap oleh lembaga pendidikan formal ataupun swasta lainnya. Hal itu perlu dipikirkan bersama dan direalisasikan di lapangan termasuk anak didiknya pun orang yang dianggap tidak mampu bisa menimba ilmu atau menimba pendidikan di Yayasan Nurul Hikmah ini.
Sekarang Yayasan Nurul Hikmah mengalamai peningkatan jumlah siswa didik setiap tahunnya, dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Anak didik tersebut berasal dari kampung yang berbeda malah jaraknya pun tidak bisa dengan berjalan kaki seperti dari Daerah Jati Kp.Hujung Cipajaran sebanyak 142 orang siswa.
Sampai saat ini pihak yayasan belum menerima bantuan dari pemerintah sebagaimana yang diharapkan, namun masih menggunakan dana iuran orang tua siswa itupun tidak terlalu memberatkan/dipaksaka.
“Mudah-mudahan kedepan seiring dengan berjalannya waktu dapat lebih berkembang lagi dan tetap pihak pengelola/pengurus yayasan Nurul Hikmah berharap semua pihak dapat membantu yayasan tersebut,” ucap Cecep.
Cecep menambahkan bahwa baik langsung ataupun tidak langsung telah ikut membantu terhadap pemerintah menanggulangi pengangguran, termasuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat undang undang pendidikan pasal 31 ayat 1 tahun 1945 setiap warga masyarakat Indonesia berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran demi masa depan bangsa.adapun pendidikan yang diutamakan adalah pendidikan Agama sebagai tolok ukur dalam membentuk manusia seutuhnya yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Tim
