Bentuk Protes, Pedagang Pasar Rakyat Berjualan di Alun-alun Subang
SUBANG, (PERAKNEW).- Puluhan pedagang sayuran dari Pasar Rakyat Sukamelang menjual dagangannya di alun-alun Pemkab Subang. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes mereka atas kebijakan pemerintah.
Aksi puluhan pedagang ini tidak hanya dilakukan saat ini saja. Sebelumnya mereka mengadu nasibnya ke gedung DPRD dan Pemkab Subang. Tuntutan mereka, mengembalikan pedagang pasar rakyat yang kembali berjualan di dua lokasi semula, yakni Pasar Panjang dan Pujasera.
Pedagang di ultimatum kembali ke Pasar rakyat Sukamelang Dalam 3 Hari ke depan, tetapi dengan kesal dan sepi pembeli dagang selalu merugi maka para pedagang pasar rakyat turun ke alun-alun dan berjualan disana.
Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah komitmen dengan konsekwensi logis atas pemindahan ratusan pedagang basah dari Pasar Panjang dan pasar di belakang Bioskop Chandra Pujasera. Tuntutan mereka, berkaitan dengan menurunnya pendapatan pedagang karena kondisi pasar sepi.
“Di sini kami protes, sudah 6 bulan kami dagang di Pasar Rakyat, kami direlokasi, ternyata di Pasar Panjang dan Pujasera masih ada yang dagang. Karena di sana ada yang dagang, di Pasar Rakyat jadi sepi, kami rugi jutaan, belanja Rp4 juta dapat Rp100 ribu, kami mah hanya jadi tumbal kebijakan saja,” kata seorang pedagang Ikan Asin, Eni.
Pedagang lain, Kokom menambahkan, akibat setiap hari selalu merugi, dia terpaksa meminjam uang ke Bank untuk menyuntik modal usahanya. Namun, alih-alih mendapat untung, sebaliknya, tegas Kokom, justru malah gigit jari.
“Puluhan juta kami utang ke bank, berharap dapat untung malah buntung. Berharap dapat uang hasilnya malah rugi. Kami dagang malah nambah utang, malah sampe tidak bisa tidur memikirkan utang dan makan keluarga sampe tidak bisa tidur di rumah,” ungkap Kokom.
Sebelumnya, kata Kokom, pemerintah dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja berjanji akan menertibkan pedagang yang kembali ke Pasar Panjang dan Pasar Pujasera setelah lebaran dan atau awal Agustus ini. Namun itu kata Kokom, tidak dilaksanakan. “Lihat ikan asin kami sudah busuk semua, karena sepi pembeli,” katanya sambil menunjukan dagangannya itu.
Kepala Satpol PP Subang, Tatang Supriyata mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada pedagang yang kembali ke Pujasera dan Pasar Panjang. Dia berharap, sebelum dipindah paksa, pedagang secara legowo kembali ke Pasar Rakyat. “Sudah dua kali kami sampaikan, tinggal satu langkah lagi,” jelasnya.
Di sisi lain, Dinas Koperasi dan UKM, Ugit Sugiana menegaskan, untuk mengantisipasi sepinya pembeli, dia sudah mengintruksikan PNS untuk berbelanja di Pasar Rakyat Sukamelang. Bahkan, Ugit mengaku, pihaknya sudah sosialisasi melalui radio. “Kita sudah minta PNS untuk belanja di sana, sosialisasi juga sudah,” katanya.
(Adih)