oleh

Aneh Tapi Nyata, Program Desa Padalarang Dipasang di Sekolah

-KBB-1,754 views

KBB, (PERAKNEW).- Sebagai upaya keterbukaan anggaran terhadap masyarakat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) kucurkan Anggaran sebesar Rp 17.500.000,00 (Tujuh Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per desa untuk pembuatan Papan Reklame/ Billboard Anggaran Tahun 2021.

Billboard tersebut nantinya bisa di gunakan multi fungsi terkait informasi publik oleh masing-masing desa, seperti memampang baliho APBDes yang tertuang rincian Dana Desa (DD), Anggaran Dana Desa (ADD), Pendapatan Asli Desa (PADes), dengan tujuan agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami anggaran program desa.

Selain untuk keterbukaan anggaran yang dikelola Pemerintahan desa (Pemdes), Billboard tersebut dapat digunakan juga sebagai alat untuk menginformasikan Program-Program Provinsi, Pemerintah Desa, atau untuk Promosi Produk yang dihasilkan desa.

Program pembuatan Papan Reklame (Billboard) tersebut di kerjakan dengan cara swakelola (Dikerjakan oleh masyarakat deesa tersebut) yang ahli di dalam bidangnya.

Namun berbeda dengan Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sungguh aneh tapi nyata, pemasangan billboard dilaksanakan jauh dari kantor desa dan  yang lebih mengherankan lagi, pemasangan billboard dilaksanaka disalah satu sekolah, dari hasil patauan Perak, pada billboard tersebut tidak terpampang RAPBdes sebagai tujuan dan fungsi sebagai alat ketransparanan terhadap masyarakat. Jelas hal ini menimbulkan pertanya fublik, karena ada kejanggalan dan dugaan menyalahi aturan.

Menyikapi hal itu, ketika hendak dikonfirmasi Perak, lagi-lagi Kepala Desa Padalarang tidak ada ditempat. Akhirnya Perak mencoba menghubunginya by phone ke salah satu perangkat desanya, bernama Hasan sebagai bidang perencanaan, pada Jum’at, (24/12/21), Hasan menjelaskan, “Pemasangan billboard sengaja dilaksanakan di luar desa, karena di desa kondisinya tidak memungkinkan, ada kabel tegangan tinggi, yang penting pemasangannya masih di tanah milik desa, tidak dipasang di gunung batu,” katanya nyeleneh. (Rushendi)

Berita Lainnya