SUBANG, (PERAKNEW).- Alhamdulillah, ucapan syukur wajib diucapkan Tim Evakuasi FMP (Forum Masyarakat Peduli),pasalnya Tim telah tuntas mendampingi pasien yang bernama Rasmi mulai rawat jalan lalu dioperasi dan dinyatakan sembuh boleh dokter.
Rasmi (37) adalah warga Dusun Wanasari Rt 007/ Rw 002 Desa Wanajaya Kecamatan Tambakdahan, menderita sakit di bagian kepalanya, dimana ada benjolan akibat tertimpa oleh helm. Ibu dua anak ini awalnya mengalami pembengkakan di kepalanya hingga harus menjalani pengobatan selama 3 tahun.
Sang Suami, Darmin (39) sangat setia mendampingi, mungkin itu salah satu yang membuat Rasmi merasa tenang hingga berhasil di operasi dengan selamat, apalagi ditambah pendampingan yang di lakukan oleh Tim Evakuasi Pasien Gakin- FMP yang siap antar jemput dari rumah ke rumah sakit hingga pulang lagi kerumah pasien.
Akhirnya, penantian Rasmi terbayar, Rasmi menjalani operasi di ruang O.K oleh 4 dokter dengan waktu dari pukul 9 pagi hingga pukul 10 malam. Setelah itu, Rasmi ditempatkan di ruang kemuning lantai 2 kelas 3 BPJS no kamar 2.9. Terhitung selama perawatan hingga selesai, dari mulai operasi hingga pemulihan di ruang rawat, Rasmi membutuhkan waktu 18 hari dari tanggal 24 Januari – 9 Februari 2017.
Dengan 4 botol infus selama perawatan, Rasmi terlihat segar, walaupun harus transfusi darah 2 labu selama perawatan di ruang rawat dan 1 botol saat menjalani operasi. Secara perlahan, kondisi Rasmi pun berangsur-angsur pulih, kembali normal.
Suami Rasmi dan keluarga merasa senang karena proses operasi berjalan lancar. Rasmi pun terlihat sadar kembali seperti sedia kala Syukurnya, Rasmi tidak luput dari pemeriksaan dokter setiap hari. Kini ia telah dinyatakan sembuh oleh tim medis, namun rasmi mash harus cek-uap bulan depan untuk melihat perkembangannya.
Terimakasih Ya Allah… terimakasih para dokter… itulah yang terucap dari keluarga pasien rasmi.
Dokter Paksa Taswa Tandatangani Pernyataan Tes HIV
Di sela-sela pendampingan terhadap ibu Rasmi, Tim juga saat ini sedang mendampingi pasien lain yang bernama Taswa (38), penderita batu ginjal. Hingga saat ini jadwal operasi untuk Taswa selalu diundur waktunya oleh salah satu dokter di ruang Urologi. Padahal menurut keterangan dokter-dokter yang lain di ruang Urologi, Taswa sudah siap di operasi sejak satu bulan lalu. Tim pun jadi bertanya-tanya. Sempat terjadi ketegangan antara orangtua Taswa yang akrab dipanggil Abah kepada dokter.
Hingga berita ini diterbitkan, Taswa belum mendapatkan penentuan jadwal operasi, adapun terakhir taswa mendapatkan jadwal pemeriksaan pada hari rabu tanggal 15 Februari 2017, dikarenakan libur nasional Pilkada maka bagian Poli RSHS tutup, akhirnya Taswa pun diperiksa tanggal 16 esok hari nya.
Akan tetapi, pemeriksaan pada hari kamis tersebut Taswa belum juga di tentukan jadwal operasi padahal berkali-kali dokter tersebut berucap, “Taswa sudah siap di operasi?”
Taswa pun menjawab, “Dari bulan kemarin juga bilang siap dok.. saya sudah siap di operasi.”
Dokter terlihat bingung, apalagi yang mesti dicek? sedang semua pemeriksaan sudah Taswa jalani dari mulai cek Laboratorium untuk darah dan urine, APG- USG- CT Scan dan Rontgen di ruang Radiologi, ditangani di Nuklir juga sudah, bahkan pernah mengalami cek laboratorium 2 kali karena kehilangan berkas yang dititipkan ke dokter yang memeriksanya, bukankah itu salah satu kelalaian dokter?
Di saat bingung tersebut, terlontarlah saran dan pertanyaan yang begitu menekan dan aneh untuk didengar oleh Taswa khususnya orangtuanya Abah. Saran dokter tersebut adalah membuat pernyataan kepada pasien Taswa di atas lembaran buku biru yang berisi bahwa taswa bersedia untuk di cek Lab mengenai HIV dan Hepatitis.
Terang saja Taswa dan keluarga merasa kaget mendengar saran tersebut, apa mungkin yang tidak pernah berhubungan dengan orang lain selain dengan istri mengidap HIV? Bahkan memakai suntik narkoba juga tidak pernah.
“Ada-ada saja,’ ujar taswa yang merasa kebingungan dengan pemeriksaan dokter kali ini. “Tapi biar saja lah kita ikutin apa kata dokter.” Cek lab pun dilakukan pada hari jum’at (17/2/2017) karena pada hari kamis pendaftaran Laboratorium tutup pukul 14:00. Hasil cek Laboratorim diterima Taswa pada hari senin tanggal 20 Februari 2017 esok.
Sementara itu, Siti Arifatul Makiah (8) yang lebih akrab di sapa Ade, kini telah mendapat jadwal untuk operasi pada t,anggal 7 Maret 2017, namun harus masuk ruang rawat inap sehari sebelumnya yakni tanggal 6 Maret 2017 . Pepen