oleh

Alasan Dana Habis, Proyek Jalan DD di Dusun Purwajaya tak Kunjung Selesai

-RAGAM-1,233 views


PURWADADI-SUBANG, (PERAK).- Pembangunan pengerasan jalan hotmix di Dusun Purwajaya, Desa Parapatan, Kecamatan Purwadadi dengan anggaran sebesar Rp180.000.000 dari dana desa (DD) tahun anggaran 2016 lalu hingga saat ini tidak kunjung diselesaikan dan terkesan dibiarkan. Infonya proyek ini diborongkan oleh Kades Cecep Supriadi ke seorang pemborong.

Menurut keterangan masyarakat Dsn Purwajaya kepada Perak, bahwa pengerasan jalan di blok Lapang bola sampai sekarang mangkrak, sementara sekarang sudah memasuki bulan Februari Tahun 2017. Lebih parah lagi proyek pengerasan jalan ini juga tidak memakai papan nama/plang proyek.
“Kami masyarakat tidak tahu berapa dana dan bersumber darimana dana untuk pembangunan jalan tersebut,” ungkap warga.

Cecep Supriadi Kepala Desa Parapatan saat dikonfirmasi di kediamannya Sabtu (11/02), tidak banyak berkomentar sebab pengerasan jalan di Purwajaya sudah ia diserahkan ke LPM dan dikontraktualkan ke pemborong yang bernama Suherli serta mengarahkan Perak untuk konfirmasi langsung ke Suherli. Keterangan pun akhirnya didapatkan dari Suherli dan terungkap bahwa pembangunan jalan tersebut tidak selesai dikarenakan anggaran sudah habis.

“Bagaimana saya menyelesaikan pekerjaan jalan tersebut kalau anggarannya saja tidak ada,” ucapnya. Lebih lanjut Suherli menambahkan bahwa pengerasan jalan di Purwajaya anggarannya Rp180 juta bersumber dari DD Tahun 2016 dan akan dilanjutkan pengerjaannya pada bulan Maret 2017 bersama dengan desa Cikaum Timur, mengenai berapa ketebalannya tergantung anggaran, pungkasnya.

Ketua LPM Desa Parapatan Hardi, saat dikonfirmasi Perak mengungkapkan tidak tahu menahu mengenai proyek jalan hotmix di Dusun Purwajaya tersebut. “Silahkan tanya aja ke pak kades langsung, saya tidak tahu menahu itu urusan beliau,” tutur Hardi.

Terkait hal ini, Perak bersama- sama Forum Masyarakat Peduli akan terus mengawal program ini hingga benar- benar bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, termasuk soal dugaan penyimpangannya akan dikawal hingga tuntas. Nurhamid/Cj

Berita Lainnya