SUBANG, (PERAKNEW).- Puluhan elemen masyarakat melakukan Aksi damai di kantor DPRD dan Pemda Subang (22/01/2019), terkait kinerja Bupati Ruhimat dan Wakil Bupati Agus Masykur yang baru dilantik pada tanggal 19 Desember 2018 yang lalu, sampai hari ini belum memperlihatkan bela pada Rakyatnya, Aksi inipun diisi dengan Taetrikal dimana para pendemo membawa Keranda Mayat sebagai Simbol Kematian.
Beberapa Masyarakat Desa yang hadir diantaranya dari Desa Munjul, Kalijati dan Jalancagak serta wilayah selatan lainnya, aksi dimotori oleh para orator dari LSM Pendekar, LSM Sikat , LSM Bandit. Orasi diisi pula oleh Ketua Umum FMP Asep Betmen Sebagai penyambung aspirasi Masyarakat Munjul yang telah merasa dibohongi oleh Pemerintah dalam hal ini tentunya Bupati yang telah berjanji pada aksi Hari Senin Tanggal 13 Januari 2019, bahwa calon terpilih Desa Munjul tidak akan dilantik, namun nyatanya Kades terpilih Desa Munjul tetap dilantik.
Begitupun Ketua Umum LSM Pendekar Wahyudin dalam orasinya menyampaikan bahwa tuntutan utamanya adalah apabila Bupati baru Ruhimat berani dengan moto Subang Jawaranya, maka harus berani mencopot Asda 1 dan Kadis Dispemdes sebagai bukti penegakan Supremasi Hukum, disela-sela aksi berlangsung, saat diwawancara Perak Wahyudin juga menyatakan bahwa Dispemdes dan Asda 1 sudah lalai dalam tugasnya. Seharusnya sebelum pelaksanaan Pilkades serentak Asda 1 Kabag Hukum dan Dispemdes membuat Perbub karena pada waktu itu jabatan tertingi adalah Plt Bupati terpilih pak Ating Rusnatim berarti harus dibuatkan Perbup terlebih dulu, ungkap wahyudin.
Berjalanya Aksi hingga sore hari, saat diwawancara Perak Isum LSM Sikat sebagai Masyarakat Subang menjelaskan bahwa harapan dari hasil Aksi ini agar panitia Pilkades serentak pada bulan yang lalu dibubarkan dan segera perbaiki Perbup, Isum pun mengutarakan karena sudah berbohong kepada rakyat “ Bupati berjanji untuk Calon Kades Munjul terpilih tidak dilantik tetapi pada kenyataanya saat pelantikan berlangsung di Kecamatan Pagaden Barat Calon Kades Terpilih dilantik juga”, jelas Isum. (Pepen)
