SUBANG – PANTURA, (PERAKNEW).- Pilkades serentak telah usai tepat 5 Desember 2018, berbagai permainan politik menjadi suatu edukasi di masyarakat pedesaan seperti yang terjadi di Kecamatan Tambakdahan Kabupaten Subang sebanyak 6 Desa yang ikut serta dalam pilkades serentak. Namun hal ini merupakan kompetisi yang steril sehingga berlangsung aman dan damai bahkan untuk 2 Desa yaitu Desa Mariuk dan Desa Kertajaya, panitia menyediakan door prize yaitu hadiah undian untuk para pemilih yang mau datang ke tempat TPS adapun hadiahnya sepedah gunung, mesin cuci, kipas angin dan lain-lain dengan tujuan supaya menarik minat masyarakat untuk ikut serta dalam pencoblosan di TPS.
Pelaksanaan Pilkades hanya berlangsung 12 jam saja ternyata hasil pungutan suara pilkades bisa dikumpulkan. Berawal dari Desa Bojong Keding dimenangkan oleh calon kades petahana nomor urut 2 yaitu H. Herman dengan perolehan suara 1889, semantara rivalnya nomor urut 1 Sukirno Hadi hanya meraih 653 suara. Kemudian Desa Rancaudik dimenangkan oleh calon nomor urut 1 (Wahyudin) dengan perolehan suara 1276 lebih unggul dari lawannya petahana nomor urut 2 (H. Kosar Amsori) hanya 1206 suara.
Sedangkan di Desa Gardumukti dimenangkan oleh calon nomor urut 2 (Edin Suhaedin) dengan memperoleh 1189 suara, s sementara lawannya nomor ururt 1 meraih 1113 suara. Selanjutnya Desa Mariuk calon nomor urut 1 ( Drs Yon Cahyono ) memperoleh 1756 suara lebih unggul dari calon nomor urut 2 hanya 367. Desa Kertajaya nomor urut 1 (Suhana Toyib) 1762 suara mengguli namor urut 2 (Komariah) yang hanya meraih 149 suara, untuk Desa Tambakdahan dimenangkan oleh calon nomer urut 2 (Iwan Gunawan ) 2191 dan lawanya nomer urut 1 ( Rusnata S.Ag ) 1821 suara dan Desa Tanjungrasa dimenangkan oleh calon nomor urut 3 ( Eman S ) dengan suara 1538 suara sedangkan lawanya Nomor urut 1 ( Ir. Winanto ) hanya 173 suara, nomor urut 2 (HM. Tarwin ) hanya 500 suara dan nomer urut 4 ( Surta ) hanya meraih 1126 suara.
Berbagai cara untuk mengeluarkan rasa emosional di Desa Rancaudik selesai Pilkades Pendukung Wahyudin menggelar acara ngarak dan joged Emak-emak, sedangkan Desa Bojongkeding pendukung H. Herman berburu ikan gratis sebanyak 3 kwintal, sungguh lebih dewasa masyarakat di pedesaan dalam memainkan politik demokrasi. (Atang S)
